Pesan Bang Jack

Semua isi yang ada dalam Blog ini silahkan di COPAS selama untuk saling berbagi kebaikan, namun jangan lupa cantumkan Link SUMBERnya. Ok !!!
print this page Klik Print

Kamis, 31 Oktober 2013

Sepenggal kata untuk Cinta


Ku tau kadang cinta tak selalu terucap, namun pula tak selamanya tersembumyi. yang pasti ia kan selalu hadir dalam setiap kebahagiaan.. Berbahagialah karena kabahagiaan adalah sahabat yang terindah......

Rabu, 30 Oktober 2013

" SEDIKIT Renungan "

saudaraku ternyata sifat kita dengan sifat Rasulullah saw, itu bedanya cuman 'SEDIKIT'
Rasulullah SEDIKIT tidur
sementara kita sedikit-sedikit tidur.

Rasulullah SEDIKIT makan
sementara kita sedikit-sedikit makan.

Rasulullah SEDIKIT marah
sementara kita sedikit-sedikit marah.

Rasulullah SEDIKIT bergurau
sementara kita sedikit-sedikit bergurau

Rasulullah sedikit-sedikit beramal
sementara kita SEDIKIT amalan

Rasulullah sedikit-sedikit berkorban untuk islam
sementara kita SEDIKIT pengorbanan untuk islam

jadi saudaraku, kapan kita memulai mengejar perbedaan yang hanya SEDIKIT itu????????

Garam dan Telaga

 
Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang di rundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu memang tampak seperti orang yang tak bahagia.

Tanpa membuang waktu, orang itu mencetitakan semua masalahnya. Pak tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu ke dalam gelas, lalu di aduknya perlahan. “ coba minum ini, dan katakan bagaimana rasanya...”. ujar pak tua itu.

“ Pahit. Pahit sekali “. Jawab sang tamu sambil meludah kesamping.
Pak tua itu sedikit tersenyum. Ia, lalu  mengajak tamunya ini, untuk berjalan ketepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ketepi telaga yang tanang itu.

Pak tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam kedalam telaga itu, dengan sepotong kayu di buatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air mengusik ketenangan telaga itu. “ coba, ambil air dari telaga ini dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, pak tua berkata lagi, “ bagaimana rasanya ? “.

“ segar “, sahut tamunya. “ apakah kamu merasakan garam di dalam air itu ? “. Tanya pak tua lagi. “ tidak “, jawab si anak muda. Dengan bijak pak tua menepuk nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya berhadapan, bersimpuh disamping telaga itu. “ Anak muda dengarlah. Pahitnya kehidupan, layaknya segenggam garam. Tak lebih dan tak kurang. Jumlah  dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.

“ tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”

Pak tua itu lalu kembali memberikan nasehat. “ hatimu adalah wadah itu, Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegeran dan kebahagiaan. “

Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan pak tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan “segenggam garam”, untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.

Puisi buat Istriku

Perasaan lahir dari sebuah pertemuan
Berputik rindu di hati yang amat mendalam
Mekar menyinar seluruh alam kehidupan
Segar sentiasa ia dalam ingatan

Cinta yang ku lafaz bukanlah cinta gurauan
Kasih yang ku damba bukanlah kasih igauan
Seikhlas hati kusemaikan benih kasih sayang
Moga kekal menyinar dalam keredhaan

Kau umpama
Mutiara di tengah lautan
Bak bidadari yang menghiasi hidupku
Bersama kasih sayangmu

Hadirlah kasihmu sentiasa dalam hidupku
Mekar bersama ikatan penuh keikhlasan
Moga harumannya kan kekal bersama keimanan
Menyegari ruangan hati kesyahduan

Kudambakan padamu sebuah kasih dan sayang
Yang lahir dari hati yang penuh ketulusan
Doaku agar Tuhan memberkati cinta kita
Disinari kehidupan dengan rahmat-Nya

Isteriku,kaulah bidadariku
Hadirlah bersamaku di setiap waktu
Ku janjikan setiaku hanya untukmu
Dan kasihku hanya padamu
Oh isteriku........


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More